Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Oplosan apel dan kroto untuk menggacorkan tledekan


Bagi Anda yang  memelihara burung tledekan di rumah, dan selama ini masih ngeriwik saja atau hanya ngeplong pada waktu tertentu saja, mungkin bisa mencoba oplosan apel dan kroto. Ramuan ini sebenarnya sudah lama digunakan para TL Mania, dan pernah juga dibahas di beberapa forum maupun kopi darat. Karena saya pernah mencobanya, maka tidak ada salahnya jika saya share lagi di sini.
tledekanEfeknya memang cukup ampuh, terbukti burung tledekan di rumah yang semula cuma ngeriwik saja, kini makin bocor setiap harinya. Oke, bahan yang digunakan untuk membuat ramuan ini adalah buah apel (bisa juga diganti buah peer) dankroto segar. Sebelumnya, pisahkan antara telur (kroto) dan semut rangrang, jadi yang digunakan hanya telurnya yang berwarna putih.
Ramuan apel dan kroto untuk tledekan
RAMUAN APEL DAN KROTO UNTUK BURUNG TLEDEKAN
Proses pembuatan :
  1. Potong buah apel menjadi 4 bagian. Anda cukup mengambil 1 bagian saja, kemudian diparut hingga menjadi  serpihan / serbuk.
  2. Hasil parutan diperas. Kita hanya mengambil daging buah parutan yang sudah agak kering, karena airnya sudah diperas. Air ini tentu bisa Anda nikmati sebagai jus bervitamin tinggi.
  3. Campurkan kroto ke dalam apel hasil parutan tersebut, kemudian diaduk hingga merata. Tidak ada ukuran baku mengenai jumlah kroto, jadi dibuat seimbang dengan parutan apel.
  4. Ramuan siap diberikan kepada burung tledekan.
Untuk hasil yang optimal, oplosan apel dan kroto ini bisa diberikan setiap pagi hari. Berikan selama beberapa hari sampai kondisi burung benar-benar terlihat mulai ada perubahan. Biasanya dalam waktu 2-3 hari, burung sudah menunjukkan performa yang bagus seiring dengan pemberian ramuan ini.
Oplosan ini juga bisa diaplikasikan untuk jenis burung lainnya, seperti anis kembanganis merah,ciblek gunung, ciblek kebun, prenjak, branjangan, decu, serta burung pemakan serangga lainnya.
Solusi lain jika tetap tidak manjur?
Dalam beberapa kasus, ada burung yang ngeriwik terus dan sulit ditangani (termasuk melalui oplosan ini). Kasus ini biasanya diawali dari beberapa faktor. Berikut beberapa faktor yang dimaksud dan solusinya :
  • Gangguan pernafasan yang tidak terdeteksi sejak muda. Biasanya diawali dari serak, sesak nafas, kemudian macet bunyi atau hanya ngeriwik saja. Hal ini akibat endoparasit dan ektoparasit. Solusinya mesti melalui pengobatan. Anda bisa menggunakan BirdTwitter.
  • Kalau Anda tidak menjumpai gejala awal berupa serak atau sesak nafas, atau Anda luput memperhatikannya, solusi yang dianjurkan adalah menggunakan TestoBirdBooster. Produk ini juga sangat dianjurkan untuk burung yang sebelumnya memang belum pernah bunyi, hanya sekadar ngeriwik saja..
  • Jika burung pernah bunyi, kemudian macet bunyi atau ngeriwik saja sehabis mabung atau mental drop akibat lomba, perhatikan aktivitasnya di dalam sangkar. Apakah burung yang ngeriwik maupun macet bunyi itu suka turun plangkringan, atau mudah mbagong/ nguda laut/ ngebatman? Jika kondisinya seperti ini, solusi yang lebih tepat adalah menggunakanBirdShout.
Selamat mencoba, semoga berhasil.


Jalak Alis Api



burung-jalak-alis-api2burung-jalak-alis-api
Habitat dan kebiasaan
BURUNG JALAK ALIS API DI ALAM BEBAS
BURUNG JALAK ALIS API DI ALAM BEBAS
Dalam daftar IUCN, jalak alis api ditetapkan dalam status Least Concern (tidak terlalu mengkhawatirkan). Jalak alis api memiliki nama spesies Enodes erythrophris, dan termasuk burung endemik di Sulawesi. Ada tiga subspesies jalak alis api, yaitu:
  • Enodes erythrophris rythrophris : habitat di Sulawesi Utara.
  • Enodes erythrophris centralis : habitat di wilayah utara, tengah, dan tenggara Sulawes.
  • Enodes erythrophris leptorhynchus : habitat di wilayah tengah dan selatan Sulawesi.
Burung ini termasuk dalam keluarga Sturnidae, atau lebih popular dengan sebutan keluarga jalak makannya yang rakus, suka buang kotoran, dan postur tubuhnya menyerupai burung jalak.
Di alam bebas, mereka hidup  di hutan pegunungan, dataran rendah, atau terkadang di tepi hutan. Meski bisa hidup di dataran rendah, jalak alis api lebih sering mendiami kawasan dengan ketinggian 1.000 – 1.500 meter dari permukaan laut (dpl). Beberapa individu mampu bertahan di ketinggian 2.300 meter dpl.
Biasanya mereka hidup dalam koloni kecil (berpasangan atau bertiga), namun ada juga yang hidup dalam kelompok yang lebih besar. Mereka senang menclok di tanaman buah, karena buah merupakan pakan utamanya selain invertebrata.
Induk jantan dan betina membangun sarang dengan memanfaatkan lubang-lubang pepohonan, dengan ketinggian sekitar 4 meter dari permukaan tanah. Jumlah telur 3-4 butir, dengan masa pengeraman sekitar 14 hari.
Karakter fisik
  • Burung jalak alis api memiliki panjang tubuh sekitar 27 – 28 cm.
  • Bagian atas kepalanya berwarna oranye-kemerahan, dimulai dari lubang hidung (nares), kemudian ke atas hingga bagian atas mata, hingga hampir mencapai tengkuk. Ini menjadi ciri khas jalak alis api.
  • Kepala bagian samping (wajah dan pipi) berwarna hitam kelabu, demikian juga bulu di bagian bawah tubuhnya (mulai dari tenggorokan, dada, hingga perut).
  • Bulu-bulu sayap hijau zaitun atau hijau-kecokelatan.
  • Bagian pantat kuning keemasan, baik sebelah atas maupun bawah (perut bagian akhir, termasuk bulu halus di daerah kloaka).
  • Bulu ekor cokelat, diselingi kuning zaitun.
  • Kedua kaki (shank) dan cakar berwarna kuning kunyit, sedangkan paruh berwarna hitam.
MEMBANGUN SARANG DI LUBANG PEPOHONAN
MEMBANGUN SARANG DI LUBANG PEPOHONAN


 
© 2010-2012 Lek Mar' BLOG