Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Home » » Jalak Alis Api

Jalak Alis Api



burung-jalak-alis-api2burung-jalak-alis-api
Habitat dan kebiasaan
BURUNG JALAK ALIS API DI ALAM BEBAS
BURUNG JALAK ALIS API DI ALAM BEBAS
Dalam daftar IUCN, jalak alis api ditetapkan dalam status Least Concern (tidak terlalu mengkhawatirkan). Jalak alis api memiliki nama spesies Enodes erythrophris, dan termasuk burung endemik di Sulawesi. Ada tiga subspesies jalak alis api, yaitu:
  • Enodes erythrophris rythrophris : habitat di Sulawesi Utara.
  • Enodes erythrophris centralis : habitat di wilayah utara, tengah, dan tenggara Sulawes.
  • Enodes erythrophris leptorhynchus : habitat di wilayah tengah dan selatan Sulawesi.
Burung ini termasuk dalam keluarga Sturnidae, atau lebih popular dengan sebutan keluarga jalak makannya yang rakus, suka buang kotoran, dan postur tubuhnya menyerupai burung jalak.
Di alam bebas, mereka hidup  di hutan pegunungan, dataran rendah, atau terkadang di tepi hutan. Meski bisa hidup di dataran rendah, jalak alis api lebih sering mendiami kawasan dengan ketinggian 1.000 – 1.500 meter dari permukaan laut (dpl). Beberapa individu mampu bertahan di ketinggian 2.300 meter dpl.
Biasanya mereka hidup dalam koloni kecil (berpasangan atau bertiga), namun ada juga yang hidup dalam kelompok yang lebih besar. Mereka senang menclok di tanaman buah, karena buah merupakan pakan utamanya selain invertebrata.
Induk jantan dan betina membangun sarang dengan memanfaatkan lubang-lubang pepohonan, dengan ketinggian sekitar 4 meter dari permukaan tanah. Jumlah telur 3-4 butir, dengan masa pengeraman sekitar 14 hari.
Karakter fisik
  • Burung jalak alis api memiliki panjang tubuh sekitar 27 – 28 cm.
  • Bagian atas kepalanya berwarna oranye-kemerahan, dimulai dari lubang hidung (nares), kemudian ke atas hingga bagian atas mata, hingga hampir mencapai tengkuk. Ini menjadi ciri khas jalak alis api.
  • Kepala bagian samping (wajah dan pipi) berwarna hitam kelabu, demikian juga bulu di bagian bawah tubuhnya (mulai dari tenggorokan, dada, hingga perut).
  • Bulu-bulu sayap hijau zaitun atau hijau-kecokelatan.
  • Bagian pantat kuning keemasan, baik sebelah atas maupun bawah (perut bagian akhir, termasuk bulu halus di daerah kloaka).
  • Bulu ekor cokelat, diselingi kuning zaitun.
  • Kedua kaki (shank) dan cakar berwarna kuning kunyit, sedangkan paruh berwarna hitam.
MEMBANGUN SARANG DI LUBANG PEPOHONAN
MEMBANGUN SARANG DI LUBANG PEPOHONAN


0 komentar:

Post a Comment

 
© 2010-2012 Lek Mar' BLOG