Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Mengobati kebotakan pada induk kenari betina


Dalam beberapa kasus, kita sering menjumpai induk kenari betina yang mengalami kebotakan terutama di bagian leher dan kepalanya. Kasus ini juga kerap terjadi pada jenis burung finch lainnya. Hal ini biasanya terjadi ketika induk betina sedang dalam masa reproduksi atau masa berkembang biak. Apakah kebotakan seperti itu bisa diobati dan teratasi?
kenari botakJika kebotakan dialami induk betina kenari (juga finch) selama masa reproduksi, kemungkinan besar hal itu disebabkan sang induk mengalami defisiensi yodium (I). Seperti diketahui, yodium merupakan salah satu jenis mineral yang memegang peranan penting terhadap fungsi kelenjar tiroid.
Burung yang mengalami defisiensi yodium akan mengalami beberapa permasalahan serius, misalnya kesulitan molting seperti mabung yang tidak tuntas, nyulam, bahkan bulu tidak mau tumbuh lagi usai ambrol (tahapan sebelum mabung).
Bukan hanya itu! Ketika fungsi kelenjar tiroid tidak normal akibat kekurangan yodium, maka hal ini bisa memicu terjadinya masalah pernafasan, bahkan infertilitas pada induk kenari betina. Infertilitas akan menyebabkan induk betina tidak mampu menghasilkan telur fertil (subur).
Bagaimana meningkatkan kadar yodium?
Sebagian penangkar, juga pemelihara kenari, acapkali tidak memperhatikan kandungan yodium dalam pakan yang diberikannya kepada burung. Sama seperti kalsium, mineral ini dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Kalau kelebihan akan dibuang melalui feces (kotoran). Tetapi jika sampai kekurangan akan menimbulkan beberapa gangguan seperti dijelaskan di atas, termasuk botak di kepala dan lehernya.
Meski jumlah yang dibutuhkan sangat sedikit, belum tentu hal ini terpenuhi oleh makanan yang biasa diberikan kepada kenari, termasuk pakan jadi sekalipun. Karena itu, sangat penting untuk memastikan kecukupan yodium dalam pakan kenari.
Pada induk betina yang mengalami kebotakan, kemudian diterapi dengan meningkatkan kadar yodium dalam pakannya, biasanya sekitar 2-3 minggu sudah terjadi perubahan dengan adanya tunas-tunas bulu (bulu-bulu jarum) yang bermunculan.
Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan kadar yodium dalam pakan kenari, yaitu :
  1. Menambahkan parutan tulang ikan sotong ke dalam makanan atau sayuran hijau yang biasa diberikan kepada burung. Jika tidak ada tulang ikan sotong, bisa juga menggunakan kulit atau kerabang tiram.
  2. Memberikan multimineral, seperti BirdMineral, yang memiliki kepastian kecukupan yodium. Bukan hanya yodium, tetapi semua mineral esensial yang dibutuhkan burung sudah ada dalam multimineral tersebut.
Faktor kebotakan selain defisiensi yodium
Jika setelah 3 minggu menggunakan kedua cara di atas (terutama cara kedua), dan bulu-bulu jarum masih belum tumbuh, bisa dipastikan kebotakan bukan disebabkan induk betina mengalami defisiensi yodium. Ada beberapa faktor penyebab kebotakan selain defisiensi yodium, yaitu :
  • Kekurangan nutrisi, terutama protein.
  • Usia kenari sudah tua. Beberapa kenari betina berusia tua sering mengalami kebotakan pada sekitar leher dan kepalanya.
  • Terlalu produktif. Kebotakan juga kerap dialami induk kenari betina yang over produksi. Misalnya dalam setahun bisa 4 kali produksi. Tetapi itu hanya terjadi jika tidak diimbangi dengan nutrisi yang sepadan. Burung produktif yang nutrisinya terjaga jarang mengalami kebotakan.
  • Infeksi bakteri, atau gangguan kutu, tungau, jamur dan parasit lainnya bisa menyebabkan beberapa bulu berjatuhan. Jika tidak segera diatasi akan terjadi kebotakan yang merata, dan jika sudah kronis bisa menjadi botak permanen. Bisa diantisipasi sejak awal melalui terapi FreshAves yang disemprot ke tubuh burung dan lingkungan kandang.
Bagaimana pun, penangkaran tidak mungkin dilakukan jika induk betina mengalami kebotakan, terlebih jika penyebabnya defisiensi yodium. Ketika burung dipaksa untuk terus berproduksi, dalam kondisi tubuh yang kekurangan yodium, maka lambat-laun akan berimbas ke saluran pernafasannya.
Semoga bermanfaat.


BURUNG DILINDUNGI DI INDONESIA


Berikut ini adalah daftar nama burung yang dilindungi berdasar PP 7 1999:
No.Nama IlmiahNama Indonesia
1AccipitridaeBurung alap-alap, Elang(semua jenis dari famili Accipitridae)
2Aethopyga eximaJantingan gunung
3Aethopyga duyvenbodeiBurung madu Sangihe
4AlcedinidaeBurung udang, Raja udang(semua jenis dari famili Alcedinidae)
5Alcippe pyrrhopteraBrencet wergan
6Anhinga melanogasterPecuk ular
7Aramidopsis plateniMandar Sulawesi
8Argusianus argusKuau
9Bubulcus ibisKuntul, Bangau putih
10BucerotidaeJulang, Enggang, Rangkong, Kangkareng(semua jenis dari famili Bucerotidae)
11Cacatua galeritaKakatua putih besar jambul kuning
12Cacatua goffiniKakatua gofin
13Cacatua moluccensisKakatua Seram
14Cacatua sulphureaKakatua kecil jambul kuning
15Cairina scutulataItik liar
16Caloenas nicobaricaJunai, Burung mas, Minata
17Casuarius bennettiKasuari kecil
18Casuarius casuariusKasuari
19Casuarius unappenddiculatusKasuari gelambir satu, Kasuari leher kuning
20Ciconia episcopusBangau hitam, Sandanglawe
21Colluricincla megarhynchaBurung sohabe coklat
22Crocias albonotatusBurung matahari
23Ducula whartoniPergam raja
24Egretta sacraKuntul karang
25Egretta spp.Kuntul, Bangau putih(semua jenis dari genus Egretta)
26Elanus caerulleusAlap-alap putih, Alap-alap tikus
27Elanus hypoleucusAlap-alap putih, Alap-alap tikus
28Eos histrioNuri Sangir
29Esacus magnirostrisWili-wili, Uar, Bebek laut
30Eutrichomyias rowleyiSeriwang Sangihe
31FalconidaeBurung alap-alap, Elang(semua jenis dari famili Falconidae)
32Fregeta andrewsiBurung gunting, Bintayung
33Garrulax rufifronsBurung kuda
34Goura spp.Burung dara mahkota, Burung titi,Mambruk (semua jenis dari genus Goura)
35Gracula religiosa mertensiBeo Flores
36Gracula religiosa robustaBeo Nias
37Gracula religiosa venerataBeo Sumbawa
38Grus spp.Jenjang (semua jenis dari genus Grus)
39Himantopus himantopusTrulek lidi, Lilimo
40Ibis cinereusBluwok, Walangkadak
41Ibis leucocephalaBluwok berwarna
42Lorius roratusBayan
43Leptoptilos javanicusMarabu, Bangau tongtong
44Leucopsar rothschildiJalak Bali
45Limnodromus semipalmatusBlekek Asia
46Lophozosterops javanicaBurung kacamata leher abu-abu
47Lophura bulweriBeleang ekor putih
48Loriculus catameneSerindit Sangihe
49Loriculus exilisSerindit Sulawesi
50Lorius domicellusNori merah kepala hitam
51Macrocephalon maleoBurung maleo
52Megalaima armillarisCangcarang
53Megalaima corvinaHaruku, Ketuk-ketuk
54Megalaima javensisTulung tumpuk, Bultok Jawa
55MegapoddidaeMaleo, Burung gosong(semua jenis dari famili Megapododae)
56Megapodius reintwardtiiBurung gosong
57MeliphagidaeBurung sesap, Pengisap madu(semua jenis dari famili Meliphagidae)
58Musciscapa rueckiBurung kipas biru
59Mycteria cinereaBangau putih susu, Bluwok
60NectariniidaeBurung madu, Jantingan, Klaces(semua jenis dari famili Nectariniidae)
61Numenius spp.Gagajahan(semua jenis dari genus Numenius)
62Nycticorax caledonicusKowak merah
63Otus migicus beccariiBurung hantu Biak
64PandionidaeBurung alap-alap, Elang(semua jenis dari famili Pandionidae)
65ParadiseidaeBurung cendrawasih(semua jenis dari famili Paradiseidae)
66Pavo muticusBurung merak
67PelecanidaeGangsa laut(semua jenis dari famili Pelecanidae)
68PittidaeBurung paok, Burung cacing(semua jenis dari famili Pittidae)
69Plegadis falcinellusIbis hitam, Roko-roko
70Polyplectron malacenseMerak kerdil
71Probosciger aterrimusKakatua raja, Kakatua hitam
72Psaltria exilisGlatik kecil, Glatik gunung
73Pseudibis davisoniIbis hitam punggung putih
74Psittrichas fulgidusKasturi raja, Betet besar
75PtilonorhynchidaeBurung namdur, Burung dewata
76Rhipidura euryuraBurung kipas perut putih, Kipas gunung
77Rhipidura javanicaBurung kipas
78Rhipidura phoenicuraBurung kipas ekor merah
79Satchyris grammicepsBurung tepus dada putih
80Satchyris melanothoraxBurung tepus pipi perak
81Sterna zimmermanniDara laut berjambul
82SternidaeBurung dara laut(semua jenis dari famili Sternidae)
83Sturnus melanopterusJalak putih, Kaleng putih
84Sula abbottiGangsa batu aboti
85Sula dactylatraGangsa batu muka biru
86Sula leucogasterGangsa batu
87Sula sulaGangsa batu kaki merah
88Tanygnathus sumatranusNuri Sulawesi
89Threskiornis aethiopicusIbis putih, Platuk besi
90Trichoglossus ornatusKasturi Sulawesi
91Tringa guttiferTrinil tutul
92TrogonidaeKasumba, Suruku, Burung luntur
93Vanellus macropterusTrulek ekor putih
dikutip dari lampiran PP No. 7 tahun 1999
PERINGATAN
  1. Barangsiapa dengan Sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
  2. Barang Siapa Dengan Sengaja menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2) huruf b), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
  3. Dengan Sengaja memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; (Pasal 21 ayat (2) huruf d), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2)); (Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAH dan Ekosistemnya)


 
© 2010-2012 Lek Mar' BLOG