Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Penanggulangan Penyakit Lele


Bermacam penyakit lele sering kali membuat pusing para pengusaha budidaya lele, baik yang berkecimpung di segmen pembenihan maupun pada segmen pembesaran, bahkan tidak jarang penyakit yang menyerang lele berujung pada kematian sehingga mengakibatkan kerugian besar bagi para pengusaha ternak lele, penyakit lele bisa diakibatkan dari bermacam faktor, baik karena faktor alam maupun dari kesalahan tata cara pembudidayaan.
Banyak cara yang bisa dilakukan dalam hal penggulangan penyakit lele, diantaranya dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah tersedia di alam atau disekitar lingkungan kita, selain lebih murah dan mudah didapat, pengobatan penyakit lele dengan bahan-bahan alami relatif lebih aman, baik untuk lele maupun untuk lingkungan sekitar.

Contoh penanggulangan penyakit lele dengan bahan alami yang sudah dilakukan oleh beberapa pembudidaya ikan lele :
1.    Radang usus, penyakit lele ini biasanya menunjukkan gejala lele akan terlihat berdiri tegak dan bagian kumisnya menyembul di permukaan air, beberapa pembudidaya menyebutnya seperti tiang listrik, jika ikan lele rekan-rekan pembudidaya mengalami penyakit lele seperti ini, penanggulangannya bisa dengan cara menggunakan buah mengkudu yang sudah masak/mateng, caranya mudah, ambil buah mengkudu yang sudah masak lalu masukkan pada kolam lele yang sakit, untuk ukurannya disesuaikan saja dengan besaran kolam, misalnya untuk kolam ukuran 2×4 cukup dengan 1 atau 2 buah mengkudu.
2.    Radang Insang, penyakit lele seperti ini biasanya menunjukkan ciri insang lele yang memerah. Penanggulangan penyakit lele seperti ini bisa dengan cara menggunakkan daun sirih dan daun pepaya. Caranya, ambil 10 lembar daun sirih dan 10 lembar daun pepaya segar, lalu rebus dengan 1 liter air (1gayung) biarkan mendidih sampai  air sat/susut menjadi tinggal 1 gelas. Setelah itu larutkan hasil rebusan air yang 1 gelas tadi dengan 10 gelas air bersih, hasil campuran inilah yang bisa digunakan, tebarkan larutan ini secukupnya pada permukaan air kolam yang terkena penyakit, dosis harus disesuaikan dengan luas kolam.
3.    Asam lambung, lele yang terkena penyakit ini biasanya akan terlihat kembung karena berisi gas/angin dan cairan, untuk penyakit ini penanggulangannya bisa dengan cara seperti penanggulangan pada penyakit radang insang.
4.      Penyakit  jamur/radang kulit, biasanya pada kulit lele akan terlihat bercak-bercak putih, atau jika yang sudah parah kulitnya seperti terkelupas, untuk penyakit lele  jenis ini, penanggulangannya bisa dengan ramuan seperti pada penanggulangan pada penyakit radang insang (no.2) hanya saja agar khasiat ramuan lebih efektif, sebaiknya ikan lele yang sakit direndam dalam baskom yang telah diisi dengan ramuan tersebut. jika jumlah ikan lele yang  sakit banyak, penanggulangan penyakit lele bisa dengan cara seperti di bawah ini :
a. Kuras air kolam 50%
b. Siapkan baskom/wadah yang bisa menampung jumlah ikan yang akan diobati, isi dengan ramuan daun pepaya dan daun sirih (yang telah dicampur dengan air bersih 10:1)
c. Masukan ikan lele  kedalam baskom/wadah, waktunya disesuaikan saja, jangan terlalu lama, jika ikan lele terlihat sudah megap-megap, berarti sudah cukup.
d. Kembalikan ikan lele ke dalam kolam, tambahkan air kolam seperti volume awal, sebaiknya gunakan air yang berkualitas baik (Sudah dikompos atau air yang sudah melalui proses persiapan untuk air kolam).
e. Untuk membantu proses penyembuhan, boleh menebar cairan ramuan tersebut ke dalam kolam (cara no.2), ditambah dengan memasukan buah mengkudu yang sudah masak/mateng (cara no.1)
Ini hanyalah beberapa contoh cara penanggulangan penyakit lele dengan menggunakan bahan-bahan alami yang telah dilakukan oleh beberapa pembudidaya, jika para pembaca memiliki pendapat atau resep obat yang lain, silahkan dicoba dan jangan lupa sharing informasinya ke ternaklele.com semoga saja dapat menambah wawasan dan berguna untuk para petani dan pembudidaya lele.
Terima Kasih Banyak Untuk Kang Koko di Bogor atas Sharing informasinya  mengenai konten artikel ini.


Cara Sukses Budidaya Ikan Lele


Banyak orang yang tergiur dengan kesuksesan budidaya ikan lele, khususnya lele sangkuriang, pemberitaan tentang tokoh-tokoh yang sukses dalam usaha ternak atau budidaya lele semakin menginspirasi banyak orang untuk ikut terjun dan berharap meraih kesuksesan dalam usaha ini. Ditambah lagi dengan semakin banyaknya informasi dari beberapa media tentang peluang usaha budidaya ikan lele yang semakin menjanjikan karena pangsa pasarnya yang luas dan permintaan akan ikan lele yang terus meningkat, bahkan belakangan ini telah ramai dibicarakan bahwa ikan lele akan ikut andil dalam komoditi ekspor, dikarenakan ada beberapa negara yang memang sangat membutuhkan pasokan ikan lele, bagi para pelaku usaha dan bisnis hal ini tentunya lebih menambah semangat lagi untuk segera memulai usaha budidaya ikan lele.
Semangat dan keyakinan memang sangat dibutuhkan dalam merintis suatu usaha, akan tetapi kesuksesan memerlukan lebih dari sekedar semangat dan keyakinan, telah banyak orang yang merasa yakin dan bersemangat penuh untuk menggeluti usaha budidaya atau ternak ikan lele harus berakhir dengan kegagalan yang menyedihkan, jenis usaha atau bisnis yang berbasis pada mahluk hidup memang mempunyai tantangan tersendiri, sebagai orang yang baru akan memulai atau mungkin sudah pernah gagal tidak ada salahnya langkah-langkah dibawah ini dijadikan bahan pertimbangan :
1. Kenali Ikan Lele
Jangan menganggap remeh masalah ini, jika anda memulai usaha budidaya ikan lele tanpa mengenal ikan lele adalah merupakan kesalahan yang fatal, kenalilah jenis-jenisnya, habitatnya, makanan dan tata cara perawatannya.
2. Perisapan Kolam Ikan lele
Persiapan kolam merupakan kewajiban yang sangat penting dan harus diperhatikan dengan baik bagi para pelaku usaha budidaya lele, banyak kesalahan awal terjadi dari sini, kolam ikan lele yang tidak memenuhi persyaratan akan berakibat buruk untuk kelanjutan usaha budidaya ikan lele, kolam haruslah disesuaikan dengan kebutuhan, apakah untuk segmen pembenihan atau segmen pembesaran, demikian juga dengan jenis kolamnya, kolam tanah, kolam semen atau kolam terpal, ukuran kolam juga harus diperhatikan agar dapat disesuaikan dengan kisaran tebar ideal yang biasanya berkisar 100 s/d 120 ekor/m2.
3. Persiapan Air Kolam
Langkah selanjutnya adalah persiapan air kolam, persiapan ini juga wajib dan berperan sangat penting, pasalnya, banyak penyakit dan tingginya angka kematian ikan lele bisa jadi faktor penyebabnya adalah karena kondisi air yang tidak memenuhi syarat, misalnya saja masalah ph air, banyak pengusaha ternak lele hanya sebatas mengetahui saja bahwa ph yang baik untuk ikan lele adalah antara 7 s/d 8, mengetahui tapi tidak menerapkannya adalah langkah yang sangat merugikan, khususnya dalam usaha budidaya ikan lele, jangan sekali-kali berani menebar benih dengan kondisi ph yang belum memenuhi syarat, maka itu sebaiknya gunakanlah alat pengukur ph yang kini telah banyak di pasaran. Sekali lagi yang perlu diingat, ikan lele adalah mahluk yang hidup di air, jadi usahakanlah ikan lele tersebut merasa nyaman dan sesuai dengan kebutuhan hidupnya dengan melaksanakan persiapan air kolam secara benar sehingga ikan lele dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan target yang kita inginkan.
4. Tata Cara Pemberian Pakan Ikan Lele
Terdengarnya mudah, tapi jangan pernah menganggap remeh masalah pemberian pakan untuk ikan lele, apalagi bagi para pembudidaya yang baru memulai, boleh jadi ikan lele adalah jenis ikan yang rakus dan tergolong omnivora, tapi jika tidak benar dalam tata cara dan waktu pemberian pakannya sama saja anda sedang melakukan pembuangan uang ke dalam kolam, kenapa demikian? Karena banyak jenis penyakit yang timbul dan mengakibatkan kematian pada ikan lele disebabkan dari kesalahan tata cara dan waktu pemberian pakan, kalau sudah demikian dua hal yang pasti akan terjadi, anda akan kehilangan banyak bibit lele dan pakan yang terbuang sia-sia.
5. Proses Pengambilan dan Penebaran Indukan atau Bibit Ikan Lele
Proses pengambilan dan penebaran indukan atau bibit ikan lele harus dilakukan dengan cara-cara yang benar, misalnya proses pembelian induk untuk segmen pembenihan, selain kualitas indukan ikan lele yang harus baik, tempat pembelian juga harus terjamin dan dapat dipercaya, setelah itu proses pengiriman indukan juga harus dengan cara-cara yang benar, agar indukan ikan lele tidak stres dan selamat sampai ke kolam kita, pada saat indukan ikan lele dilepaskan dikolam indukan juga harus dengan tata cara yang benar. Pada segmen pembenihan juga ada proses penyortiran, bibit lele yang sudah disortir sesuai dengan ukurannya akan dijual atau dimasukkan kedalam kolam pembesaran benih selanjutnya, para pengusaha budidaya lele biasanya melakukan proses puasa pada benih lele sebelum melakukan penyortiran, hal ini juga dilakukan oleh para pembudidaya ikan lele pada segmen pembesaran, para pembudidaya ikan lele di segmen pembesaran biasanya tidak langsung memberi makan pada bibit lele yang baru ditebar selama setengah hari, berdasarkan pengalaman, bibit lele yang ditebar dan langsung diberi makan lebih rentan terserang penyakit dan mati.
Langkah-langkah ini mungkin hanya acuan dasar dari banyak faktor pendukung kesuksesan dalam usaha budidaya ikan lele, untuk lebih jelasnya anda bisa membaca artikel lainnya pada situs kami, “jadilah ahli sebelum memulai usaha” dengan banyak membaca artikel dan sharing seputar dunia lele di ternaklele.com. Salam sukses untuk anda semua…


Ikan Lele


Ikan lele adalah Jenis ikan yang memiliki banyak nama dan julukan yang berbeda di beberapa negara, bahkan di indonesia, ikan lele  memiliki nama yang berbeda pada beberapa daerah, hal ini disebabkan karena ikan lele termasuk jenis ikan yang memiliki banyak species, namun demikian, secara ilmiah ikan lele lebih dikenal dengan nama clarias, berasal dari kata chlaros bahasa yunani yang berarti kuat atau lincah, seperti pada kenyataannya di alam bebas, ikan lele memang terkenal lincah dan mampu bertahan hidup meskipun dalam kondisi air dan kadar oksigen yang minimum, karena ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan berupa labirin.
Ikan jenis clarias termasuk ikan lele memiliki ciri tubuh yang memanjang atau lonjong, kulit tubuhnya tidak bersisik dan licin karena dilindungi oleh sejenis cairan pelindung, sirip punggungnya memanjang pada bagian punggung dan terkadang menyatu dengan ekor, sementara dibagian bawah perut juga terdapat sirip anus yang memanjang hingga ke ekor, tidak seperti tubuhnya yang lonjong, bagian kepala lele cenderung lebih gepeng dan dilindungi oleh tulang yang sangat keras, matanya terlihat hitam dan kecil disisi kiri dan kanan kepala, berada di belakang kumis atau yang sering disebut sebagai sungut peraba yang berjumlah delapan, empat disisi kiri dan empat lainnya disisi kanan, pada bagian dada, ikan lele memiliki dua buah patil, yaitu sirip yang terdiiri dari tulang yang keras dan lancip.
Ikan lele biasa hidup di perairan air tawar, seperti sungai, rawa dan telaga, bahkan ikan lele juga mampu bertahan hidup di selokan got daerah perkotaan yang sudah tercemar. Ikan lele termasuk jenis ikan yang lebih aktif di malam hari, pada habitat aslinya di alam,  ikan lele akan memijah pada saat musim penghujan.
Masyarakat Indonesia dahulu hanya mengenal jenis lele lokal, kemudian sekitar tahun 1985 jenis lele dumbo masuk ke Indonesia, kualitas lele dumbo yang pada saat itu lebih unggul dibanding dengan lele lokal langsung mendapatkan tempat di hati para pembudidaya dan ternak lele di nusantara. Seiring berjalannya waktu dan dikarenakan kelalaian banyak pihak, kualitas lele dumbo mengalami penurunan, daya tahan dan pertumbuhan lele dumbo yang dibanggakan berangsur-angsur sirna, banyak para pengusaha budidaya lele kecewa, hal ini mengakibatkan lesunya dunia perlelean di tanah air.
Sekitar tahun 2004 munculah strain baru lele dumbo keluaran BBPBAT Sukabumi yang diberi nama lele sangkuriang, indukan lele dan bibit lele sangkuriang telah membawa pencerahan kepada banyak pelaku usaha ternak lele hingga saat ini, pasalnya baik indukan maupun benih lele sangkuriang memiliki banyak keunggulan setelah melalui proses perbaikan genetik, disamping daya tahan tubuh lebih kuat terhadap penyakit, benih atau bibit lele sangkuriang juga dapat tumbuh lebih cepat, selain itu jumlah telur indukan lele sangkuriang juga lebih banyak, semoga saja kualitas lele sangkuriang tetap bisa dipertahankan atau mudah-mudahan malah bisa semakin ditingkatkan, sehingga tidak bernasib seperti lele dumbo pendahulunya.


Macam-Macam Penyakit Kenari

Berikut ini disampaikan beberapa masalah yang sering dihadapi oleh peternak kenari dan cara - cara untuk mengatasinya : 
MASALAH
PENYEBAB
CARA MENGHATASI

Telur yang dihasilkan selalu gagal menetas, padahal terjadi perkawinan

Kemandulan, kegemukan, menu makanan dan minuman yang kurang baik

Ganti dengan kenari jantan dan betina lain dan ganti dengan menu makanan dengan baik

Telur yang dihasilkan tidak dapat optimal, tetapi hanya dua atau tiga butir.

Kemampuan kenari jantan dalam proses perkawinan kurang baik

Ganti dengan kenari jantan lain

Telur sulit keluar, akhirnya kenari mati

Posisi telur melintang terlalu besar atau lubang anus terbuka kurang lebar.

Kompres perut dan dada dengan air hangat olesi / tetesi anus dengan minyak kelapa pagi dan sore hari.

Induk jika mengerami sering naik turun sarang

Faktor suhu udara yang terlalu panas, letak sangkar tidak nyaman, terganggu suara pasanganya atau karena kutu.

Jika karena suhu panas sangkar dipindahkan ke tempat nyaman, jika karena suara pasanganya, jauhkan pejantan dari kandang jika karena kutu, obati dengan obat pembasmi kutu.

Mengapa suara kenari tidak nyaring seperti biasanya ( menurun )

Karena faktor kebersihan makanan terlalu lama disangkar perjodohan atau karena bakteri.

Jika karena makanan, cuci makanan sebelum diberikan, jika karena dijodohkan, pisah jemur tiap hari, jika karena bakteri beri obat yang mengandung anti biotik

Mengapa kenari yang dijodohkan sulit sekali jodoh.

Betina belum birahi, pejantannya kurang agresif, atau usianya belum cukup.

Tunggu sampai birahi cari pejantan yang agresif dan berbunyi nyaring meskipun dicampur dengan betina tunggu sampai usia cukup.

Induk tidak mau menyuapi anakannya saat menetas

Kejemuan karena berulangkali beranak ( setelah 3 - 5 kali ), atau karena faktor pembawaan.

Jika sudah 4 - 5 kali beranak, istirahatkan beberapa waktu dan beri makanan yang baik. Jika karena pembawaan pindahkan telurnya pada burung kenari lain yang sedang mengeram atau dibantu melolot jika telur menetas

Kotoran keluar dalam bentuk cair

Terserang penyakit atau keracunan

Obati dengan obat yang cocok, cucilah sayuran yang kemungkinan mengandung pestisida atau obat pembasmi hama.

Anak kenari mati setelah 2 - 3 hari menetas

Indukan terlalu khawatir terhadap keselamatan anaknya sehingga mengeraminya terlalu kuat atau penerangan kurang cukup.

Tempatkan sangkar dan sarang di tempat yang agak tinggi / lebih tinggi dari kepala orang beri lampu penerangan yang cukup.


SOLO – Sebatang pohon waru di Jl dr Cipto Mangunkusumo tumbang dan mengakibatkan jalan tersebut terpaksa ditutup pada Senin (22/10/2012) pagi ini. Pantauan Solopos.com di lapangan melihat pohon itu tumbang dan menutup seluruh ruas jalan. Petugas Satlantas Polresta Solo pun menutup kedua ujung jalan itu, yaitu di persimpangan dengan Jl Wora Wari dan di persimpangan dengan Jl Yosodipuro. Akibatnya para pengguna jalan harus memutar melewati jalan di depan Solo Paragon Hotel & Resort dan jalan kecil lainnya. Jl dr Cipto Mangunkusumo di pagi hari biasanya cukup ramai karena menjadi penghubung antara Jl Slamet Riyadi dengan Jl Yosodipuro dan sebaliknya, dilintasi pengguna jalan dari arah Jl Wora Wari, Gumuk serta dipergunakan pula oleh orang dari arah Jl Bhayangkara yang biasanya memotong Jl Slamet Riyadi dan memintas di jalur lambat sisi utara untuk masuk ke Jl dr Cipto Mangunkusumo tersebut.


BLH Solo Anggap Sosialisasi Amdal Pasar Klewer Sesuai Prosedur

SOLO – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Solo mengklaim pengumuman analisis dampak lingkungan (amdal) revitalisasi Pasar Klewer sudah sesuai prosedur yakni PP No 27/2012 yang mengatur sosialisasi rencana kegiatan. Hal itu diketahui dari banyaknya tanggapan dan masukan sejumlah kalangan mengenai amdal Pasar Klewer.
“Buktinya banyak masukan dan tanggapan yang telah kami terima baik dari praktisi hukum, pemerhati budaya, pemerhati lingkungan dan akademisi. Masukan itu kemudian saya kirim ke BLH Provinsi Jawa Tengah,” jelas Kepala BLH Kota Solo, Agus Sutrisno kepada Solopos.com. Agus mengakui kantor BLH Kota Solo belum punya lisensi maupun register penilai amdal. Oleh sebab itu, semua kajian amdal dikirim ke BLH Provinsi Jawa Tengah. “Sementara ini beberapa kajian amdal di Solo dihandel oleh BLH Provinsi. Mungkin pada 2013, BLH Solo sudah bisa menilai kajian amdal. Karena secara hukum kami belum diperbolehkan. Syaratnya memang harus ada dua orang penyusun dan tiga penilai amdal,” jelas Agus.
Agus memaparkan proses penilaian Amdal membutuhkan waktu yang tidak pendek. Dalam penilaian tersebut, kata Agus, BLH Provinsi bekerjasama dengan konsultan penyusun amdal yakni PT GAMA Usaha Mandiri yang beralamat di Bulaksumur, Jogja. “Masukan dan tanggapan itu kemudian menjadi pertimbangan. Apakah amdal bisa dilanjut atau ada solusi lain atau proses selanjutnya bagaimana. Kami belum menyimpulkan, ini masih tahap awal,” jelas Agus.
Agus menegaskan pengumuman amdal Pasar Klewer telah disosialisasikan melalui situs internet. Hal ini ditegaskannya untuk menyangkal pernyataan pemerhati budaya yang menyimpulkan pengumuman Amdal salah karena tidak disosialisasi melalui media massa. “Mengenai sosialisasi terhadap orang terkena dampak langsung dalam hal ini pedagang sudah dilakukan dengan pemasangan spanduk dan pamflet di area Pasar Klewer,” jelasnya.
Sebelumnya, penerbitan amdal Pasar Klewer yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dinilai salah besar. Sebab, penerbitan Amdal tidak disertai dengan sosialisasi merata kepada publik. “Tata laksana untuk menerbitkan amdal harus diumumkan kepada media, baik media nasional maupun media lokal, koran misalnya. Nah, yang terjadi pengumuman amdal malah ditempel di tembok dekat Kantor Kepala Pasar Klewer, waktu penempelan hanya satu hari. Itu salah besar,” kata staf peneliti pusat penelitian lingkungan hidup Universitas Sebelas Maret (UNS), Tundjung W Sutirto kepada Solopos.com.


PPATK Siap Telusuri Rekening Hakim Pembatal Vonis Gembong Narkoba

Jakarta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) belum menerima permintaan penelusuran rekening hakim agung Imron Anwari dkk yang membatalkan vonis mati gembong narkoba. Namun jika ada permintaan, pihaknya siap menelusuri.

"Belum ada permintaan. Namun apabila masyarakat ingin menyampaikan laporan atau informasi kepada PPATK mengenai adanya dugaan tindak pidana pencucian uang, silakan saja," kata Wakil Ketua PPATK, Agus Santoso saat dihubungi, Jumat (12/10/2012).

Pelaporan masyarakat ini diatur dalam Pasal 44 ayat 1 huruf (f) UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). "Laporan kepada PPATK adalah tentang dugaan TPPU, tindak pidana asalnya adalah sebagaimana diatur di Pasal 2 UU TPPU, antara lain korupsi, penyuapan, narkotika, psikotropika," terangnya.

Desakan agar rekening hakim Imron dkk diperiksa datang dari Kaukus Masyarakat Peduli Anak dari Kejahatan Narkoba. Kaukus meminta Komisi Yudisial (KY) untuk menyelidiki transfer keuangan lewat bantuan PPATK pada rekening hakim Imron.

Menanggapi desakan itu, Agus menjelaskan PPATK dengan KY telah memiliki nota kesepahaman sejak 2007. "Selama ini sudah terjalin kerjasama yang baik antara lain penelusuran rekam jejak keuangan calon hakim agung dalam proses seleksi pengisian jabatan," tutur Agus.

Diberitakan sebelumnya, majelis hakim Peninjauan Kembali (PK) MA membatalkan hukuman mati atas putusan kasasi. Pertama dijatuhkan kepada warga Nigeria Hillary K Chimezie, pemilik 5,8 kilogram heroin yang bebas dari hukuman mati menjadi penjara 12 tahun. Adapun kasus kedua, MA membebaskan pemilik pabrik ekstasi Hengky Gunawan dari hukuman mati menjadi hukuman 15 tahun penjara.

"Hukuman mati bertentangan dengan pasal 28 ayat 1 UUD 1945 dan melanggar pasal 4 UU No 39/1999 tentang HAM," tulis salinan PK yang ditandatangani Imron Anwari selaku ketua majelis hakim agung.

):): masemaryadi


Tips ternak kenari bagi pemula


Dalam beternak kenari ada beberapa factor yang harus diperhatikan yaitu usia kenari, jenis kelamin, sarana penunjang ternak dan ilmu tentang ternak.
Usia Kenari
Usia menjadi factor penentu berhasil atau tidaknya dalam beternak kenari, usia yang terbaik dalam beternak adalah jangan terlalu muda atau jangan terlalu tua. Kenari siap ternak minimal 6 bulan untuk kenari betina dan 8 bulan untuk kenari jantan, tetapi untuk kenari besar seperti Yorkshire dan turunannya sedikit lambat birahi minimal usia 1 tahun.
Jenis kelamin
Anda sebagai peternak harus menguasai ciri-ciri kenari jantan atau betina, dalam menentukan jenis kelamin kenari cukup sulit bagi pemula tetapi bagi hobis senior sangat mudah menentukannya mereka cukup melihat dari postur tubuh kenari walaupun dalam kasus tertentu Kadang-kadang ada kenari yang sangat sulit ditentukan jenis kelaminnya. Adapun cirinya yaitu :
Sarana Penunjang dalam beternak.
Kadang-kadang kita dalam beternak tidak terlalu memperhatikan hal-hal kecil seperti posisi kandang ternak, lingkungan kandang ternak dan saran penunjangnya. Jika hal-hal tersebut kurang diperhatikan akan mengakibatkan kekesalan di kemudian hari. Contohnya pada saat penempatan kandang ternak kita tidak memperhatikan feng shui (he..he.. maaf becanda) lingkungan di sekitar kandang ternak. Penempatan yang terbaik yaitu sangkar atau kandang ternak menempel ke dinding disamping kiri dan kanan sangkar ditutup. Sangkar ternak di tempatkan di daerah yang bebas dari gangguan serangga atau binatang lainnya seperti tikus, cicak dll.
Untuk menghindari dari serangan serangga seperti semut daerah sekeliling sangkar yang menempek ke tembok di kelilingi dengan kapur bagus (kapur ajaib). Jika kandang ternak besar menggunakan kaki maka kaki-kakinya diolesi oli. Sedangkan pengganggu utama selain semut yaitu tikus, tikus sebetulnya hanya mengambil makanan kenari hanya kalau melihat kenari lengah ya di hajar juga dan kejadian ini sering sekali dialami oleh hobis. Dengan penempatan sangkar di dinding diharapkan bisa meminimalkan serangan tikus hanya kadang-kadang tikus juga pintar mencari celah untuk itu anda harus hati-hati dalam penempatan kandang yang terbaik sich menggunakan kandang aluminium. Saya punya pengalaman mengenai kandang ternak yang diserang semut …….. beruntung cepat ketahuan sehingga induknya masih tertolong tetapi anaknya sebagian besar mati dan selanjutnya mati semua karena induknya menjadi over protective (mengenai sifat over protective akan saya bahas di waktu yang lain).
Proses penjodohan.
Jika anda sudah mempunyai sepasang kenari dengan usia siap ternak proses selanjutkan yaitu proses  penjodohan. Proses penjodohan yaitu kenari jantan dan betina di tempatkan pada sangkar yang berbeda, dan kedua sangkar tersebut ditempatkan saling berdekatan. Dalam hal ini banyak new comer (peternak pemula) yang tidak sabar menjalani proses penjodohan mereka langsung masukin jantan dan betina kedalam satu kandang.
Dengan adanya proses penjodohan anda akan mengetahui kesiapan kenari tersebut, jika belum jodoh langsung dimasukan ke dalam satu sangkar akibatnya kedua kenari tersebut bisa berantem. Apabila terjadi perkelahian diantara keduanya dan salah satu kenari ada yang kalah maka waktu penjodohan akan lama lagi, terutama jika yang kalah kenari jantan proses penjodohan semakin lama karena anda harus mengkondisikan si jantan agar berani mendekati betinanya. Ada beberapa tip untuk meningkatkan birahi yaitu :
  1. Kenari di beri makanan yang bergizi tinggi seperti telor puyuh, multivitamin dll.
  2. Dijemur setiap pagi
  3. Pada saat menjemur dan proses penjodohan sangkar jantan dan betina digandengkan terus menerus, kalau ada jantan lain sekali-kali dipanas-panasin dengan menggunakan jantan lain.
  4. Disangkar tempat betina disediakan sangkar berikut isinya.
  5. Jangan lupa berdo’a agar kenari yang diternak bisa cepat jodoh dan menghasilkan anak yang berkualitas.
Proses Ternak.
Proses selanjutnya yaitu menyatukan kedua kenari tersebut. Adapun cirri-ciri kenari siap ternak (sudah jodoh) yaitu :
  1. pada saat jantan didekatkan dengan betina sijantan akan mengejar/menabrak sangkar dengan bunyi yang kenceng dan betinanya menggelepar-geleparkan sayapnya tanda  minta kawin.
  2. Pada saat sore hari atau menjelang tidur kenari betina dan jantan tidur berdekatan.
  3. Sewaktu-waktu antara kenari betina dan jantan saling meloloh makanan.
  4. Jika didalam sangkar betina di dikasih sarang beserta isinya, kenari betina akan menyusun atau merapihkan isi sarang, jika isi sarang sudah disusun biasanya betina siap ternak.
Dalam menyatukan kedua kenari tidak ada aturan waktu yang baku anda boleh kapan saja menyatukannya, hanya pengalaman saya waktu yang terbaik yaitu sore hari. Dengan menyatukan sore hari diharapkan pada malam hari keduanya sudah rukun sehingga pagi harinya sudah jodoh. Karena sudah mengalami masa penjodohan maka pada saat penyatuan tidak terlalu riskan berantem tetapi kita harus terus memantau karena takutnya terjadi berantem.
Setelah keduanya rukun coba perhatikan isi sarang kalau isi sarang kotor maka ganti isi sarang tersebut dan sebagian isi sarang simpan di dasar sangkar biasanya isi sarang didasar sangkar akan dipindah ke dalam sarang. Untuk memperhalus sarang kenari betina biasanya suka mencabuti bulu halus jantannya atau bulu halus dari kenari betina, biasanya jika di dalam sarang sudah ada bulu-bulu halus tandanya tidak lama lagi induk betina akan bertelor. Untuk mempercepat proses bertelor dan mengurangi mencabuti bulu halus pengalaman saya kedalam sangkar dimasukkan kapas secukupnya. Demikian dulu tulisan mengenai proses penjodohan takutnya terlalu kepanjangan……nanti saya lanjutkan dilain waktu…………..



3 Faktor Keberhasilan Ternak Kenari


Akhir-akhir ini semakin banyak hobis yang menanyakan mengenai berbagai kendala dalam beternak….. padahal kalau rajin menelusuri semua tulisan yang saya buat semua kiat-kiatnya sudah saya bahas, mungkin karena keterbatasan waktu mengakibatkan belum sempet untuk searching di artikel lain…. Untuk membantu Anda saya akan coba bahas mengenai 3 faktor penyebab suksesnya beternak kenari….
Dalam dunia peternakan ada alur proses secara alamiah yang harus diikuti tidak bisa dipaksakan. Dimana setiap makhluk hidup akan mengalami siklus bereproduksi setelah dewasa, demikian juga dengan kenari…. Kenari akan bereproduksi setelah mencapai usia tertentu (dewasa) kita tidak bisa memaksakan untuk mempercepat bereproduksi….. Menurut pengalaman saya dalam beternak kenari ada 3 faktor yang menentukan sukses atau tidaknya beternak kenari yaitu :
Usia Kenari
Usia yang ideal bagi kenari sekitar 6 bulan keatas untuk kenari betina dan untuk kenari jantan sekitar 8 bulan, walaupun kadang-kadang ada peternak yang mulai menjodohkan kenari pada usia 4 bulan…. Kenapa saya merekomendasikan usia siap ternak kenari pada usia 6 bulan ?….. karena pada usia 6 bulan alat reproduksi sudah matang…. Pada usia 4 bulan sudah bisa diternak tetapi alat reproduksi dan kejiwaan-nya belum bekerja optimal akibatnya indukan kenari bisa bereproduksi tetapi anak yang dihasilkan tidak optimal seperti anak mati dalam telor (tidak menetas), walaupun telor netas anaknya jarang hidup sampai dewasa karena kejiwaan induknya masih labil sehingga belum bisa merawat anaknya dengan baik…. bisa cacat atau anaknya mati dibuang keluar sarang…… Dan yang paling utama jika indukan diternak pada usia dini masa produksi indukan tidak lama.
Kesehatan Kenari
Faktor kesehatan juga sangat menentukan dalam beternak, dimana jika kesehatan indukan optimal maka akan meningkatkan libido indukan untuk bereproduksi….. Untuk memelihara kesehatan kenari kebersihan kandang harus diperhatikan… pakan yang bergizi diselingi dengan pemberian vitamin untuk mencukupi gizi yang tidak ada didalam pakan bijian dan jangan lupa agar rutin menjemur dipagi hari. Sinar matahari pagi sangat bermanfaat buat kesehatan dan bisa meningkatkan libido kenari….
Lokasi Kandang ternak
Walaupun kenari merupakan burung yang sudah mengalami pengembangan lewat campur tangan manusia berpuluh-puluh tahun yang lalu. Burung kenari bisa cepat berdaptasi dengan berbagai lingkungan mulai dari lingkungan kumuh sampai lingkungan elit. Mulai dari suhu rendah sampai suhu tinggi tetapi memerlukan kondisi tertentu yang mendekati lingkungan ideal bagi kenari yang akan diternak….  Ada beberapa indukan yang sensitif terhadap kondisi kandang/sangkar ternak. Penempatan sangkar ternak diusahakan terlindung dari cuaca luar, lalu lalang binatang atau serangga.
Bagi Anda pemula jangan takut mencoba ternak kenari jika masih gagal ternak kenari coba selidiki  dari 3 faktor tersebut faktor apa saja yang masih harus ditingkatkan…. Demikian tetap semangat untuk beternak kenari…………


Blok IP address di Mikrotik


Cara simple nge-blok IP address di MIKROTIK console misal jika kita ingin nge-blok beberapa IP address yang tidak di inginkan lewat pada jaringan anda contoh 10.1.1.1, 192.168.1.1, etc
Buat list IP address yang mau di blok pada firewall address-list
Code :
/ip firewall address-list
address-list=block address 10.1.1.1
address-list=block address 192.168.1.1
Trus masuk ke firewall filter
Code :
/ip firewall filter
add chain=forward src-address-list=block action=drop
note : kelemahan dari cara diatas yaitu jika ada web yang menggunakan beberapa IP address untuk mengaksesnya maka tetap akan diijinkan lewat…maka dari itu perlu tindakan spesifik seperti memasukan semua list IP address yang digunakan.


Bandwidth Management with Mikrotik Router

Agar semua komputer klien pada LAN tidak saling berebut bandwidth, maka perlu dilakukan yang namanya bandwidth management atau bandwidth control.
Model yang saya gunakan adalah queue trees. Untuk lebih jelas apa itu, silahkan merujuk ke situsnya Mikrotik.
Kondisinya seperti ini:
Katanya maksimal koneksi Speedy speednya sampe 384/64 Kbps (Download/Upload). Namun, kondisi seperti itu sangat jarang tercapai. Jadi, kita harus cari estimasi rata²nya. Maka dari itu, saya ambil ambang batas minimalnya untuk download sekitar 300Kbps dan untuk upload aq alokasikan 50Kbps. Sedangkan untuk yg maksimumnya, untuk download kira² 380Kbps dan upload 60Kbps.
Lalu, jumlah komputer klien yang ada saat ini digunakan adalah sebanyak 10 buah. Jadi, harus disiapkan bandwidth itu untuk dibagikan kepada 10 klien tersebut.
Perhitungan untuk masing² klien seperti ini:
Minimal Download  : 300 / 10 * 1024 = 30720 bps
Maximal Download : 380 / 10 * 1024 = 38912 bps
Minimal Upload      : 50 / 10 * 1024   = 5120 bps
Maximal Upload     : 60 / 10 * 1024   = 6144 bps
Selanjutnya kita mulai konfigurasinya:
Tandai semua paket yg asalnya dari LAN
  • ip firewall mangle add src-address=192.168.0.0/24 action=mark-connection new-connection-mark=Clients-con chain=prerouting
  • ip firewall mangle add connection-mark=Clients-con action=mark-packet new-packet-mark=Clients chain=prerouting
Menambahkan rule yg akan membatasi kecepatan download dan upload
  • queue tree add name=Clients-Download parent=ether2 packet-mark=Clients limit-at=30720 max-limit=38912
  • queue tree add name=Clients-Upload parent=ether1 packet-mark=Clients limit-at=5120 max-limit=6144
Sekarang coba lakukan test download dari beberapa klien, mestinya sekarang tiap2 klien akan berbagi bandwidthnya. Jika jumlah klien yang online tidak sampai 10, maka sisa bandwidth yang nganggur itu akan dibagikan kepada klien yang online. (Secara Teori terbukti )


Installing IIS


Internet Information Services is not installed on Windows XP Professional by default. However, IIS 5.1 is installed by default only if PWS was installed on your previous version of Windows. You can remove IIS or select additional components by using the Add/Remove Programs application in Control Panel. To start using IIS, see Quick Site Setup with IIS and The IIS snap-in.
To install IIS, add components, or remove components
For a detailed description of the IIS optional components, see Installing IIS Optional Components.
1.    Click Start, click Control Panel, and double-click Add/Remove Programs. The Add/Remove Programs application starts.
2.    In the left column of the Add/Remove Programs dialog box, click Add/Remove Windows Components.
3.    When the Windows Components Wizard appears, click Next.
4.    In the Windows Components list, select IIS.
5.    Click Next, and follow the instructions.
Directories remaining after uninstall
The following directories, which contain user content, remain on your computer after you uninstall IIS:
·         \Inetpub
·         \systemroot\Help\IisHelp
·         \systemroot\System32\Inetsrv
Related Topics
·         For more information on related topics such as the IIS software checklist, security checklist, or troubleshooting, see the Windows documentation by clicking Help from the Start menu.
To find answers to frequently asked questions about IIS, see Frequently Asked Questions


 
© 2010-2012 Lek Mar' BLOG